Nah mbakku melangkah sedikit demi sedikit ketempat itu. Cewek itu juga sempat memanggilnya dengan lambayan tangannya berkali-kali. Spontan, mbakku langsung berhenti melangkah ketika dia menyadari kalau cewek itu adalah MBAK KUN... katanya, walaupun wajahnya gak ditunjukkin gara2 ditutup sama rambutnya sendiri, kan ngeri juga intinya.
Mbakku terpaku dari berdirinya. Namun lambat laun, si kunkun makin lama makin mendekat sambil ngelambain tangannya kearah mbakku. Otomatis mbakku panik bukan main. Tau itu, mbakku langsung ngacir masuk rumah, ngunci pintu dan terus ngibrit secepat-cepatnya, hingga dia sendiri lupa kalau baju yang belum dijemurnya tertinggal diluar.
Maaf kalau kurang seram hehe
Posting Komentar