Mau Juga Dong Mas

Nama saya Aris. Ini kisah nyata waktu kami pergi memancing di muara, tepatnya diKalimantan Timur - Balikpapan. Sebelum mancing, kami seperti biasa membeli umpan udang. Sesampainya di muara kami langsung action, waktu itu kami beramai - ramai sekitar 9 orang.

Saking asyiknya, kami memancing hingga kami kesorean. Tapi karena nanggung umpan udang yang masih banyak, kami memutuskan pulang setelah umpan habis. Kebetulan dibelakang kami ada rumah besar kosong, mungkin itu pemilik kolam ikan ( tambak ) yang diseberang.

Karena kami lapar kami bakar aja tuh umpan (kebetulan udang). Pertamanya kami mendengar suara batuk dari rumah itu " ehem ehem ". 1 per 1 kami mulai ketakukan karena waktu hampir menunjukkan jam 8 malam, secara ini lagi di muara jauh dari kota. Lalu suara itu muncul lagi...

Kami memutuskan untuk memberanikan diri melihat ke arah rumah itu. Kami hitung perlahan 3...2...1... ya ampunnn... miss. kunti dengan baju merahnya lagi berdiri di depan rumah itu. Kaburlah kami semua, langkah kaki 1000 pun kami gunakan, alat2 pancing sampai hp kami tinggalkan. Barulah besok paginya kami kembali ke muara itu. Kami bertemu dengan penjaga tambak itu dan katanya " Tidak boleh membakar makanan disini kalau malam, itu sangat mengundangnya ". Wah... serem bok...

Posting Komentar